Produk
Publikasi
Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri (BKB NF) didirikan pada tahun 1985 oleh mahasiswa Universitas Indonesia sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan umat. Berawal dari 35 siswa, kini berkembang menjadi lembaga bimbingan belajar dengan lebih dari 160 cabang dari Aceh hingga Malang. BKB NF dikenal akan kontribusinya dalam membantu siswa menembus sekolah dan PTN favorit, dengan sistem blended learning dan learning management system buatan sendiri, serta pengajar dari alumni PTN unggulan.
Tahun ini, Nurul Fikri telah menginjak usia yang ke-40 tahun, bersamaan dengan itu telah meluluskan ratusan ribu siswanya ke berbagai PTN dan Sekolah Kedinasan di seluruh Indonesia. Nurul Fikri juga tidak berhenti untuk menambah jumlah cabangnya, dengan terus membangun lebih dari 160 cabang di Indonesia, agar manfaatnya dapat dirasakan di oleh semua siswa di berbagai daerah.
Pandemi Covid-19 mengantam. Namun NF tetap bertahan dan menjadikan momen ini sebagai langkah untuk merombak sistem pendidikan yang telah dilaksanakan selama ini, dari yang sebelumnya hanya tatap muka, menjadi blended learning. Lahirlah aplikasi Sistem Informasi Pembelajaran (SIP), sebuah aplikasi learning management system buatan NF untuk membantu siswa-siswa belajar secara daring.
NF mulai banyak mengadakan kegiatan-kegiatan seperti dialog akademik, Try Out UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 1997, dan berbagai kegiatan lainnya yang melibatkan siswa-siswa baik internal NF maupun siswa umum.
Pada tahun 1985, sekelompok mahasiswa Muslim Universitas Indonesia yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kondisi umat saat itu saling bertukar pikiran untuk mencari bentuk amal nyata yang dapat mereka sumbangkan. Dari diskusi tersebut, tercetuslah ide untuk menyelenggarakan suatu aktivitas yang sesuai dengan potensi yang mereka miliki—yaitu mendirikan lembaga bimbingan belajar.
Untuk pertama kalinya, Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri (BKB NF) memulai aktivitasnya di Jl. Kenari, Jakarta Pusat. Saat itu, jumlah siswa hanya 35 orang, khusus untuk bimbingan menghadapi SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), yang pada masa itu dikenal dengan nama SIPENMARU. Hasilnya sangat menggembirakan: dari 35 siswa, 33 orang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit, dan 2 orang lainnya diterima di sekolah kedinasan.
Keberhasilan awal ini memicu para perintis untuk lebih serius dalam mengelola lembaga yang mereka dirikan. Maka, pada tanggal 9 September 1985, secara resmi berdirilah BKB NF di bawah naungan Yayasan Nurul Fikri.
