Jakarta, Klikanggaran– Bimbel Nurul FIkri, sebagai salah satu bimbel terbesar di Indonesia, mengembangkan sendiri Learning Management System ((LMS) dalam proses pembelajaran di lembaga tersebut.
LMS yang dikembangkan oleh Bimbel Nurul Fikri secara internal disebut sebagai sistem informasi pembelajaran (SIP).
SIP yang dikembang oleh Bimbel Nurul Fikri juga sudah mengintegrasi aktivitas siswa, pengajar, dan orang tua dalam satu waktu. Saat siswa belajar, pengajar dapat memonitor aktivitas siswa di kelas dan juga orangtua dapat melihat hasil belajar anaknya pada hari itu melalui SIP.
Dengan mengembangkan LMS sendiri, Bimbel Nurul Fikri telah memasuki era pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan, atau yang dikenal dengan sebutan e-learning.
Kepala Bidang Pendidikan Bimbel Nurul Fikri, Chandra Kusuma, S.Si., mengatakan, “Proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi internet, itulah yang disebut e-learning. Nah, e-learning mampu mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan keterampilan, yang intinya menekankan penggunaan internet dalam pendidikan.”
Sebetulnya, sebelum pandemi, Bimbel Nurul Fikri sudah membuat rintisan pembelajaran dengan menggunakan metode blended learning, yaitu proses pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan live class (secara online).
“Bahkan, untuk kepentingan penerapan blended learning tersebut, Bimbel Nurul FIkri mengembangkan aplikasi LMS,” jelas Chandra.
Para ahli pendidikan mendefiniskan LMS sebagai infrastruktur yang memberikan dan mengelola konten instruksional, mengidentifikasi dan menilai tujuan pembelajaran individu dan organisasi, melacak kemajuan menuju pencapaian tujuan tersebut, dan mengumpulkan dan menyajikan data untuk mengawasi proses pembelajaran secara keseluruhan.
LMS dapat digunakan untuk mengelola dan mengalokasikan sumber belajar seperti pendaftaran, ketersediaan instruktur, pemenuhan materi instruksional dan penyampaian pembelajaran online.
LMS ini dapat digunakan untuk mengelola pembelajaran dengan melacak kemajuan dan kinerja siswa di semua jenis kegiatan pembelajaran.
LMS sangat terpusat pada pengelolaan dan distribusi materi pembelajaran, komunikasi sinkron dan asinkron, serta pelacakan dan pelaporan kemajuan.
LMS adalah sistem teknologi pembelajaran khusus yang didasarkan pada teknologi Internet dan web mutakhir untuk memberikan pendidikan dan pelatihan mengikuti paradigma pembelajaran terbuka dan jarak jauh.
Namun, LMS tidak hanya digunakan untuk pembelajaran terbuka dan jarak jauh, tetapi sering digunakan sebagai situs web kursus yang menyertai kursus berbasis kuliah yang diberikan di lembaga pendidikan tinggi.
Selanjutnya, LMS memainkan peran utama dalam mendukung atau melengkapi pedagogi pengajaran tradisional yang digunakan di lingkungan kelas atau laboratorium.
Sejarah LMS bisa ditelusuri hingga tahun 2001. Peter Taylor kemudian memprakarsai situs web Moodle, sebuah LMS, pertama untuk sebuah universitas (Curtin University) pada tahun 2001, yang kemudian berkembang hingga mencakup 68.631 situs di seluruh dunia. Blackboard didirikan pada tahun 1997 oleh Michael Chasen dan Matthew Pittinsky. Blackboard bekerja dengan ribuan pendidikan tinggi, K-12, profesional, perusahaan dan organisasi pemerintah, memberi mereka pengalaman pendidikan masa depan hari ini.
Bimbel Nurul Fikri sendiri dikenal luas sebagai salah satu bimbel pemasok mahasiswa di PTN-PTN unggulan, tidak heran apabila alumninya banyak yang meraih prestasi dan menjadi akademi, birokrasi, profesional, dan sebagainya.
Sumber: Klikanggaran